Anggota DPR PKS Refrizal menjadi pembicara pada diskusi bertema Perang Politik e-KTP, Jakarta, Sabtu (18/3). Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com - Politikus PKS Refrizal menilai kondisi perekonomian negara saat ini sudah genting. Sayangnya, orang-orang di sekitar Joko Widodo (Jokowi) lebih memilih menutupi hal tersebut dari sang presiden.
"Kalau kita bicara ekonomi ini kan satu rangkaian, turunannya panjang. Misal turunnya nilai rupiah, dampaknya bisa ke produktivitas dalam negeri yang menurun, subsidi dicabut dan macam-macam," kata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/8).
Refrizal mengatakan, gegap gempita pembangunan infrastruktur yang masif hanya sekadar seremonial belaka dan berbau kampanye. Contohnya, peresmian infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi menunjukan seakan-akan pemerintah berhasil dalam pembangunan.
"Kenyataannya kan tidak itu baru peletakan batu pertama yang diresmikan proyeknya masih panjang. Membangun itu gampang, tapi duitnya dari mana," selorohnya.
Refrizal menambahkan, dengan kondisi rupiah yang terus melemah dan impor tinggi, akibatnya pembangunan itu terhenti. Di sisi lain, tim ekonomi pemerintah terus menjerumuskan Jokowi dengan data yang tidak menyamarkan kondisi sesungguhnya.
"Kami ini tidak benci dengan Pak Jokowi, tapi lingkungannya. Tim ekonominya terlihat hanya menjerumuskan Pak Jokowi ke masalah yang lebih besar," pungkas Refrizal. (rus/rmol)
-
Jumat, 31 Agustus 2018
Wow, Peraih Emas Silat Lamar Kekasih Saat Acara Live di TV -
Jumat, 31 Agustus 2018
Ini Alasan Maxime Bouttier Belum Ingin Nikahi Prilly Latuconsina -
Jumat, 31 Agustus 2018
Mantan PM Malaysia Bertemu Jokowi Bahas ini... -
Kamis, 30 Agustus 2018
Maxime Bouttier Jadi Sutradara Film Horor "Kain Kafan Hitam" -
Kamis, 30 Agustus 2018
Tonton sampai Habis, Aji Pratama Kritik Pedas DPR Lewat Stand Up Comedy -
Kamis, 30 Agustus 2018
Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet Pencak Silat di Asian Games 2018 -
Kamis, 30 Agustus 2018
PT Wika dapat Proyek Pembangunan Perumahan di Narimbia -
Kamis, 30 Agustus 2018
Tayang Perdana, Wiro Sableng Diputar di 500 Layar Bioskop
No comments:
Post a Comment