Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar. Foto: Medcom.id/Faisal Abdalla.
Jakarta: Tim khusus telah dibentuk untuk menyelidiki kasus pelemparan bom molotov di rumah Kapitra Ampera. Tim tersebut merupakan gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
"Iya betul ada tim khusus, sudah kita bentuk. Itu untuk mengungkap kasus tersebut. Tim juga akan menelusuri bukti (petunjuk) yang ada," kata Kapolres Jaksel, Komisaris Besar Indra Jafar saat dihubungi wartawan, Kamis, 16 Agustus 2018.
Semua petunjuk, kata Indra, akan didapatkan dari keterangan saksi. Selain itu, akan mencari rekaman kamera pengawas (CCTC) dari sekitar rumah mantan pengacara Rizieq Shihab.
"Polda sama Polres Jaksel masih terus turun ke TKP untuk mendalami, termasuk CCTV yang ada di sekitar rumah Kapitra," jelas dia.
Baca: Hasto Kutuk Aksi Teror di Rumah Eks Pengacara Rizieq
Meski demikian, Indra belum bisa menerangkan secara jelas, apakah sudah ada titik terang dalam kasus yang terjadi menimpa Kapitra. "Ini masih akan kita pantau. Kita tunggulah," pungkas dia.
Aksi teror di kediaman Kapitra sempat didengar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengutuk aksi itu karena tidak bisa dibenarkan.
Hasto mendesak kepolisian segera menangkap pelaku. Hasto menegaskan, PDIP siap menjadi benteng bagi siapa pun yang menjadi korban teror, termasuk Kapitra.
(YDH)
No comments:
Post a Comment