Jakarta: Ribuan pengemudi transportasi online mendemo Kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan. Imbas aksi itu, arus lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said, lokasi aksi, tersendat.
Pantauan Medcom.id, lalu lintas mulai padat dari Kedutaan Besar Rusia hingga titik lokasi aksi, sepanjang kurang lebih 400 meter. Kemacetan terjadi di sisi jalur lambat lantaran mobil para peserta aksi diparkir di bahu jalan.
Polisi dan petugas Dinas Perhubungan tampak mengatur arus lalu lintas yang mengarah ke Menteng. Kendaraan diarahkan ke jalur cepat untuk menghindari kemacetan yang semakin parah.
Rencananya, peserta aksi akan konvoi dari Jalan Kuningan Persada-Rasuna Said-Gedung Lippo Kuningan. Pedemo yang hadir diperkirakan mencapai ribuan orang, dengan 350 mobil dan 100 motor.
"Bentuk unjuk rasa orasi dan aksi damai, peralatan yang kami bawa mobil komando, bendera, atribut dan spanduk," kata Dedi, humas aksi, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 10 September 2018.
Para pengemudi taksi dan ojek online berafiliasi dalam Gerakan Jabodetabek Bersatu menggelar unjuk rasa dengan tema Gerhana (Gerakan Hantam Aplikator Nakal). Mereka meminta lima tuntutan.
Baca: ?Jalan Rasuna Said Macet akibat Demo di Kantor Grab
"Kami menuntut manajemen Grab untuk turun dan menemui kami, jangan enak-enakan di ruang AC," ucap salah satu orator dari mobil komando.
Pertama, mereka menagih janji pengembang aplikasi. Kedua, mereka menolak keras pengembang aplikasi menjadi perusahaan transportasi. Ketiga, pedemo menolak eksploitasi terhadap sopir.
Keempat, massa melawan keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi daring. Kelima, bila pengembang aplikasi tidak memenuhi tuntutan, massa meminta pemerintah mengusir Grab dan Go-Jek dan membuatkan aplikasi serupa.
(OGI)
http://news.metrotvnews.com/peristiwa/DkqLzepb-jalan-rasuna-said-macet-akibat-demo-di-kantor-grab
No comments:
Post a Comment