Monday, August 20, 2018

Korban Gempa Lombok Mengungsi sampai Jembrana

Negara: Korban gempa di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengungsi sampai ke Kabupaten Jembrana, Bali, dengan menumpang di rumah saudaranya.

"Saya memutuskan ke sini karena mencari tempat yang lebih aman," kata Chairul Umar, 25, pengungsi dari Pulau Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, yang mengungsi bersama isteri serta dua anaknya ke Dusun Ketapang, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Senin, 20 Agustus 2018.

Anaknya masih trauma setelah sempat beberapa hari hidup di pengungsian. Dia akhirnya memutuskan pulang ke rumah ibunya di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Dengan pertimbangan keamanan serta mencari pekerjaan sementara, ia bersama isteri serta dua anaknya yang masing-masing masih berusia 10 tahun dan 9 bulan mengungsi dari Desa Pengambengan, Jumat, 17 Agustus 2018.

Meskipun sudah berada di wilayah yang relatif aman dari gempa, ia mengaku masih sering kaget saat mendengar bunyi keras. Sebab, ia mendengar suara seperti dentuman sebelum gempa keras di Lombok.

"Rata-rata orang di Lombok Utara mendengar dentuman keras sebelum gempa datang. Makanya sampai sekarang, meskipun tidur kalau ada bunyi saya masih sering kaget," katanya.

Suyanti, 32, isteri Chairul mengatakan, saat di Pulau Gili Trawangan berjualan baju di objek wisata setempat bersama suaminya. Ia belum tahu kapan bisa berjualan lagi, sedangkan bekal yang dibawa sudah mulai habis.  Bahkan, dia sudah kesulitan untuk membeli perlengkapan anaknya yang masih bayi.

Keberadaan Chairul, Suyanti serta Dewi Sekar Ayu dan Novian Chairul Saputra yang menjadi korban gempa Lombok mengundang simpati dari sejumlah kalangan di Desa Pengambengan.

Bantuan swadaya bagi pengungsi yang saat ini berada di rumah Yaniah, 40, sepupu Chairul, mulai berdatangan khususnya untuk kebutuhan anak mereka yang masih bayi.

"Tadi spontan kami di desa mengumpulkan sejumlah uang, ini saya serahkan amanah dari kawan-kawan di desa semoga bisa meringankan," kata Rofiq, salah seorang aparat desa yang menjenguk keluarga Chairul.

Sementara untuk Dewi Sekar Ayu yang masih bersekolah kelas V SD, juga mendapatkan perhatian dari SD Negeri 2 Pengambengan yang bersedia menampung sementara agar anak ini tidak terputus pendidikannya.

Selain SD Negeri 2 Pengambengan, MI Darussalam Pengambengan juga menyatakan siap menampung anak pengungsi ini, namun menyerahkan sepenuhnya pilihan untuk menentukan lokasi sekolah kepada Dewi.

(SUR)

Let's block ads! (Why?)

http://news.metrotvnews.com/peristiwa/DkqLgWQb-korban-gempa-lombok-mengungsi-sampai-jembrana

No comments:

Post a Comment