Yogyakarta: Tak hanya menyajikan penampilan sejumlah musisi kenamaan Tanah Air, Prambanan Jazz 2018 juga hendak mengajak penonton untuk berbagi kepada korban gempa yang melanda Lombok beberapa waktu lalu. Caranya dengan membeli buku 100 Konser Musik di Indonesia.
Buku 100 Konser Musik di Indonesia ditulis oleh pendiri Prambanan Jazz, Anas Syahrul Alimi bersama Muhidin M Dahlan. Buku yang akan dirilis ini aslinya berharga Rp200 ribu, tapi khusus penonton Prambanan Jazz dibanderol setengah harga alias Rp100 ribu.
"Seluruh hasil penjualan buku tersebut akan kami donasikan kepada saudara kita yang terkena gempa di Lombok," kata Anas saat ditemui di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta.Buku tersebut yang bisa didapatkan di Book Corner Prambanan Jazz Festival selama acara digelar. Anas sengaja melepas dua ribu eksemplar sebagai langkah awal donasi. Antusiasme pun tampak ditunjukkan penonton ketika membeli buku ini. Tak lupa mereka meminta tanda tangan sang empunya buku.
Anas membubuhkan tanda tangan di bukunya (Foto: Medcom/Elang)
Buku 100 Konser Musik di Indonesia sendiri berisikan sejumlah konser-konser ikonik dan bersejarah yang pernah ada di Indonesia sejak tahun 1950-an hingga sekarang. Meski sering membuat konser besar, Anas sengaja tidak memasukkan satupun acara yang pernah dibuatnya.
"Semua konser berpengaruh di Indonesia. Dari tahun 1954 sampai sekarang. Contohnya, Deep Purple dengan God Bless, Metallica pertama kali di Indonesia. Lalu, Kantata Takwa yang dihadiri 220 ribu penonton dan masih jadi konser lokal dengan penonton terbanyak," paparnya.
(ELG)
No comments:
Post a Comment