Polisi menyemprotkan semprotan merica ke arah demonstran di Bucharest, Rumania, 10 Agustus 2018. (Foto: AFP)
Bucharest: Puluhan ribu pengunjuk rasa anti-pemerintah Rumania bentrok dengan petugas keamanan di seantero negeri.
Media lokal melaporkan angka demonstran berkisar 30 ribu hingga 50 ribu, termasuk banyak dari mereka adalah ekspatriat.
Seperti dikutip dari BBC, Jumat 10 Agustus 2018, sejumlah pedemo di Bucharest melemparkan botol dan batu ke arah petugas. Sementara aparat merespons dengan menembakkan gas air mata, semprotan merica dan meriam air.
Sekitar 100 pengunjuk rasa dan 10 polisi terluka dalam bentrokan tersebut.
Terdapat sekelompok orang yang berusaha menerobos masuk ke gedung pemerintahan di ibu kota. Namun mereka berhasil ditahan barikade polisi.
Dalam aksi ini, puluhan ribu orang melambaikan bendera Rumania dan Uni Eropa. Ada juga yang memukul-mukul drum dan meneriakkan slogan anti-pemerintah.
Demonstran mendesak pembubaran pemerintahan Rumania saat ini. Mereka kesal karena pemerintah saat ini dinilai korup, berusaha memperlemah sektor yudisial, dan bertanggung jawab atas rendahnya gaji di kalangan kelas pekerja.
Juli lalu, Presiden Klaus Iohannis menyetujui pemecatan jaksa anti-korupsi Laura Codruta Kovesi, yang memimpin penyelidikan dugaan korupsi terhadap sejumlah politikus nasional dan daerah.
Iohannis dilaporkan berada dalam tekanan kuat dari partai berkuasa PSD untuk menyingkirkan Kovesi.
Sekitar 150 ribu warga berkumpul di Buchares tahun lalu setelah pemerintah meloloskan dekrit yang dapat membebaskan para terpidana kasus korupsi.
(WIL)
No comments:
Post a Comment