Monday, August 6, 2018

Serial Terbaru Tara Basro Bermula dari Konflik Batin Penulisnya

Jakarta: Halustik, serial drama terbaru Tara Basro, berkisah tentang bankir muda sukses yang sangat logis dan sahabatnya yang menganut gaya hidup holistik. Usut punya usut, konsep cerita tersebut ternyata bermula dari pergulatan batin yang dialami penulisnya, Sally Anom. 

Konsep ini diajukan Sally lewat Viu Pitching Forum 2018 yang digelar Viu Indonesia. Dari 10 finalis yang lolos ke tahap bimbingan, konsep cerita Sally dipilih. Anggota tim juri adalah Nia Dinata, Lucky Kuswandi, Lasja Susatyo, Melissa Karim, dan bos pemasaran Viu Indonesia Myra Suraryo. 

Menurut Sally, inspirasi dua tokoh utama Kanti dan Niki datang dari perjalanan hidupnya dalam menghadapi dikotomi antara dunia serba logis dan dunia spiritual. Sally mengaku sebagai orang yang sangat logis selama hidupnya. Dia kuliah jurusan Fisika dan menjadi dosen. 

"Seumur hidup apa-apa mikirnya logika. Kalau ditinggal di rumah sendiri waktu kecil, saya lebih takut maling ketimbang hantu. Ketika sudah gede, kok dunia holistik ini menggoda juga. (Saya) langsung kayak kebalik-balik, tapi kok percaya juga. Jadi kayak hidup di dua dunia," kata Sally dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.

"Jadi ide awalnya berangkat dari karakter. Karakter logis banget harus ketemu karakter yang halu," imbuh Sally.

Secara umum, gaya hidup holistik percaya bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam lewat diet makanan organik atau vegan, pikiran dan tubuh yang aktif, serta praktik yoga serta meditasi. Dalam kamus populer, penganut paham demikian kadang disebut "halu", merujuk ke makna aneh. 

Ketika mencoba masuk ke gaya hidup tersebut, Sally menemukan bahwa "orang-orang halu" memiliki semacam komunitas yang semua anggotanya vegan dan gemar yoga.

"Ketika aku coba meditasi di Sudirman, ada orang-orang yang menunggu jam meditasi. Nah, mereka sama-sama memesan makanan vegan. Mereka itu satu komunitas," ujar Sally. 

Naskah Halustik ditulis Sally bersama Nia Dinata, yang sekaligus menjadi produser. Nia juga menjadi sutradara episode bersama Lucky dan Andri Cung. Selain Tara, serial ini menampilkan Richard Kyle, Natalius Cendana, dan Lutesha.

Sebelumnya, Sally pernah berguru kepada Nia dalam program lokakarya yang digelar Yayasan Kalyana Shira. Setelah program itu, dia ikut menulis naskah film dokumenter Working Girls (2011) bersama Sammaria Simanjuntak dan Daud Sumolang. Sally juga pernah berkolaborasi dengan Sammaria dalam film drama Cin(T)a (2009).
 

(ASA)

Let's block ads! (Why?)

http://hiburan.metrotvnews.com/film/4KZ4dDpb-serial-terbaru-tara-basro-bermula-dari-konflik-batin-penulisnya

No comments:

Post a Comment