jpnn.com, SURABAYA - Inovasi di dunia fashion memang tak pernah berhenti. Selalu saja ada yang baru. Salah satunya shoebag. Bentuknya menyerupai sepatu, lengkap dengan hak lancip yang tinggi. Tapi, item yang satu ini tak bisa dipakai di kaki. Melainkan digenggam jemari tangan. Benda hasil perkawinan antara sepatu dan tas tersebut merupakan karya Neeta Jo yang dipamerkan di District 27 Fashion Junction, Lenmarc, kemarin.
Desainer yang berdomisili di Bali itu menjelaskan, dirinya mengambil bentuk sandal kelom geulis khas Jawa Barat. Ide shoebag muncul karena dia bertemu dengan banyak perempuan yang ingin tampil selaras. Antara baju, tas, dan sepatu, semuanya matching. ''Jadi, dengan tas yang berbentuk sepatu ini, mereka bisa serasi dengan sepatu yang dipakai,'' jelasnya.
Selain bentuknya yang unik, Neeta menambahkan detail ukiran dan pahatan pada heel atau hak dalam shoebag. Itu memperkuat kesan etnik tas tersebut. ''Karena saya sangat suka dengan etnik Indonesia. Jadi, saya ingin mengenalkan ciri khas Indonesia di mana pun itu,'' ujar perempuan yang lahir dan besar di Jakarta tersebut.
Dia menggunakan bermacam bahan, terutama yang alami, untuk shoebag karyanya. Yakni, kulit imitasi, kain batik, kain tenun, enceng gondok, goni, pelepah pisang, sampai pandan. ''Karena saya benar-benar tidak mau menghilangkan ciri khas Indoensia,'' tegasnya.
Selain bentuk dan bahannya yang unik, warna-warnanya pun tergolong mencolok. Oranye dan hijau muda, misalnya. Menurut Neeta, warna-warna terang itu merupakan ciri khas warga Jawa Barat. ''Misalnya, warna oranye. Maka, kita pilih warna oranye seperti apa yang biasa dipakai di Jabar,'' sambung perempuan kelahiran 5 Desember tersebut. (ama/c19/any)
No comments:
Post a Comment