Jakarta: Kecanduan seks sering diartikan dengan tingginya kecenderungan seseorang untuk berhubungan seks. Namun, psikolog klinis dari Klinik Angsamerah, Inez Kristanti, punya pendapat lain.
Menurut dia, istilah tersebut ada karena ekspektasi yang berbeda-beda pada pasangan.
"Misalnya, untuk istri menganggap terlalu sering. Padahal, bagi pasangannya tidak. Ini salah kaprah dalam istilah," ujar Inez peluncuran dan konferensi pers kampanye #AkuDewasa di Jakarta, Selasa 4 Septempber 2018.Untuk mengatasinya, Inez menyarankan untuk melakukan komunikasi, termasuk negosiasi dalam aktivitas seksual bersama pasangan, agar satu sama lain tidak merasa terganggu.
Bicara soal kecanduan seks, Inez mengungkapkan bahwa hal tersebut bukanlah gangguan atau penyakit, tetapi bisa menjadi masalah ketika mengganggu kehidupan pribadi atau orang lain dalam keseharian.
"Misalnya, libido yang tinggi membuat tak bisa beraktivitas dengan baik kalau belum berhubungan seks atau pasangan merasa tertekan atau mengalami kekerasan seksual," kata dia memberi contoh.
Jika sudah seperti itu, penanganan psikologis dibutuhkan.
Lihat video:
(DEV)
No comments:
Post a Comment