Tuesday, September 11, 2018

Perusahaan Tiongkok Pindahkan Pabrik ke Luar Negeri

Jakarta: Perusahaan asal Tiongkok mulai banyak yang memindahkan pabrik ke luar negeri dalam rangka menghindari tarif bea masuk yang diberlakukan Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan tersebut mengalihkan produksi mereka ke negara lain dengan harapan meminimalkan efek negatif dari kebijakan pengenaan tarif yang tinggi.

Mengutip AFP, Selasa, 11 September 2018, adapun produksi yang sebelumnya dilakukan di Tiongkok mulai dipindahkan ke luar negeri seperti di Vietnam, Serbia, dan Meksiko. HI Corp, misalnya, produsen suku cadang sepeda yang terdaftar di Shenzhen tengah memikirkan untuk memindahkan produksi ke Vietnam.

Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak tarif yang memukul sektor tersebut pada bulan lalu. Selain itu, Zhejiang Hailide New Material juga mengirim banyak benang industri, kain ban, dan bahan cetak dari pabriknya di Provinsi Zhejiang timur ke AS dan negara lainnya.

Gelombang pengenaan tarif pertama Trump sebesar USD50 miliar untuk beberapa ekspor dan USD200 miliar sepertinya akan membuat aksi memindahkan produksi lebih kencang lagi.

"Saat ini semua produksi perusahaan kami di Tiongkok. Untuk lebih baik menghindari risiko kasus anti-dumping dan kenaikan tarif maka perusahaan kami setelah penyelidikan yang panjang memutuskan untuk mendirikan pabrik di Vietnam," kata para eksekutif kepada investor.

Langkah yang sama untuk menghindari tarif juga dilakukan oleh pembuat garmen dan pergi ke Myanmar. Namun, Direktur Penelitian di China Society of WTO Studies tidak menampik relokasi produksi ke luar negeri akan menciptakan dampak negatif bagi rantai pasok dan para tenaga kerja yang ada di dalam negeri Tiongkok.

"Pergeseran luar negeri dari perakitan padat karya dapat membawa masalah pengangguran dan ini perlu diawasi secara ketat," pungkas Cui.

(ABD)


Let's block ads! (Why?)

http://ekonomi.metrotvnews.com/globals/1bVGn17k-perusahaan-tiongkok-pindahkan-pabrik-ke-luar-negeri

No comments:

Post a Comment