Pemberian cinderamata kepada Dubes Octavino di Kampus Qom, Iran, 10 Agustus 2018. (Foto: KBRI Teheran)
Teheran: "Dialog Kebangsaan ini penting untuk mengingatkan kembali semangat persatuan bangsa Indonesia, terutama bagi mereka yang sudah lama tinggal di luar negeri, termasuk di Iran. Dengan tetap menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan persatuan Indonesia, segala ancaman dan tantangan yang berpotensi memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat diatasi dengan sebaik-baiknya."
Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Iran merangkap Turkmenistan, Octavino Alimuddin, saat membuka Dialog Kebangsaan bertemakan "Membumikan Persatuan Indonesia, Mewujudkan Keadilan Sosial" di Universitas Internasional Imam Khomeini, Qom, Jumat 10 Agustus 2018.
Lebih lanjut disampaikan bahwa sebagai wujud partisipasi politik dan mendukung pelaksanaan demokrasi di NKRI, Dubes Octavino mengimbau WNI di Qom, terutama yang sudah terdaftar sebagai pemilih, dapat memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum serentak pada April 2019.
Dubes Octavino meninjau miniatur Kampus Qom. (Foto: KBRI Teheran)
Dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id. dialog yang digelar di kampus terbesar di Qom, dan dihadiri para pelajar yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) di kota tersebut, juga menghadirkan 4 pembicara lainnya dari kalangan pelajar Indonesia.
Dubes Octavino juga berkesempatan melihat fasilitas dan asrama kampus.
Qom merupakan kota pendidikan terbesar di Iran, berlokasi sekitar 156 kilometer barat daya Teheran, Ibu Kota dari Iran. Sekitar 250 WNI berada dan menetap di kota tersebut.
Mereka adalah para pelajar Indonesia yang sedang menimba ilmu pengetahuan di Universitas Internasional Imam Khomeini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jamiatul Mustofa.
Kebanyakan para pelajar Indonesia di perguruan tinggi tersebut membawa serta keluarganya. Qom menjadi kantong WNI terbesar di Iran.
(WIL)
No comments:
Post a Comment